Senin, 31 Mei 2010

Umang – umang

Genaplah petang ini

Umang-umang yang bersendiri

Berenang perlahan menuju tepi

Bukan lembu atau naga banda

Yang melepas jalanmu ke angkasa

Seorang penari menyalakan api

Seseorang pendeta membisikkan mantra

Seperti biasa tak ada yang bisa menduga

Apakah pintu surge seketika lalu di buka

Genaplah petang ini

Oleh semut-semut yang beriringan pulang

Dan aku melihatmu hanya dari kejauhan saja

Tak paham kenapa umang-umang

Harus merelakan rumah raganya

Berenang menuju kedalaman samudra

Dulu berulang kali kudatangi dermaga kayumu

Di mana perahu ibu melayarkan masa kecilmu

Namun selalu ada luput menerka, sia-sia menduga

Pulau rahasia manakah akhir singgah bersauh

Lalu bayang-bayang berjatuhan dalam gelap

Tapi tak seorang pun menyadari

Sehelai rambut putihmu sehelai terlepas tak sengaja

Diayun gelombang dihanyutkan malam

Namun aku ingin hanya orang biasa

Melihatmu dari kejauhan saja

Sumber: kompas

Minggu 30 mei 2010

Halaman 22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar