Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan melancar
Di leher ku kalungkan ole- ole buat si pacar
Angin membantu laut terang, tapi terasa
Aku tidak ‘
Di air yang tenang, angin mendayu
Di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhtas: sambil berkata
Tujukan perahu ke pangkuanku saja
Amboi jalan sudah bertahun ku tempuh
Perahu yang bersama
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku
Manisku jauh di pulau
Kalau ku mati , dia mati iseng sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar