Senin, 31 Mei 2010

Cintaku jauh di pulau

Cintaku jauh di pulau

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan melancar

Di leher ku kalungkan ole- ole buat si pacar

Angin membantu laut terang, tapi terasa

Aku tidak ‘kan sampai padanya

Di air yang tenang, angin mendayu

Di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhtas: sambil berkata

Tujukan perahu ke pangkuanku saja

Amboi jalan sudah bertahun ku tempuh

Perahu yang bersama kan merapuh

Mengapa ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku

Manisku jauh di pulau

Kalau ku mati , dia mati iseng sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar