Kepala Dvisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, penangkapan 12 orag yang diduga anggota jaringan teroris tersebut dilakukan di empat lokasi berbeda. Tiga orang ditangkap disekitar setu bekasi, jawa barat, tujuh orang didaerah pejaten, pasar minggu,
Saat ke 12 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan untuk diketahui apakah mereka terkait dengan jaringan teroris atau hanya sedang bersama – sama dengan teroris “masih diperiksa peranannya , jadi masih didalami dan diselidiki. Kita belum bias menyatakan 12 orang itu termasuk kelompok teroris atau bukan,”ujarnya di Mabes Polri kemaren.
Dari hasil pemeriksaan sementara ada beberapa orang yang sudah terindikasi sebagai bagian jaringan teroris. Tim ini bertugas mendukung pelantian teror di pegunungan jalin jantho, nanggroe aceh Darussalam. Namun belum diketahui secara pasti dari kelompok mana saja yang terlibat dalam jaringan tersebut.
Perannya bermacam – macam ada tim menyuplai logistic, tim menyuplai anggaran, tim mencari orang yang akan di latih, juga termasuk tim yang mengatur pelarian – pelarian. Sebagai pembuktian, petugas melakukan dengan tersangka teroris lain. Menurut Edward, nama – nama ke 12 orang itu didapatkan dari hasil pemeriksaan tersangka yang lebih dahulu tertangkap densus 88 antiteror Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Dari pengakuan tersangka, polri mengetahui perjalanan para teroris hingga ke Aceh. Siapayang membiayai, siapa yang mencari sarana transportasi, termasuk dukungan logistic, anggaran ,dan sebagainya. Polri masih memerlukan alat bukti yang bias dipertanggung jawabkan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan ke 12 orang tersebut dalam jaringan teroris di aceh . dari 12 orang yang ditangkap diantaranya diketahui sebagai resivis berkaitan dengan sejumlah aksi teror di
Pasca penggerebekan rumah yang diduga terkaitan dengan kegiatan terorisme di kawasan pejaten, pasar minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar