Minggu, 25 April 2010

HIPOTASIS PASAR EFISIEN BERBASIS PERSPEKTIF PENGUKURAN : SUATU GAGASAN DAN PENGUJIAN ALTERNATIF TERHADAP EFISIENSI PASAR

HIPOTASIS PASAR EFISIEN BERBASIS PERSPEKTIF

PENGUKURAN : SUATU GAGASAN DAN PENGUJIAN

ALTERNATIF TERHADAP EFISIENSI PASAR

Efisiensi pasar merupakan fitur sentral dari pasar modal. Fama (1970) menyatakan bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga – harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Jones (1995) memperbarui definisi pasar efisien dengan memasukan unsure kecepatan penyesuaian secara umum sebagaimanadinyatakan oleh Beaver (1998) efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan antara harga – harga sekuritas dengan informasi.

Definisi efisiensi pasar tersebut, yang kemudian berkembang dan digunakan secara luas dalam berbagai literature akuntansi, menceeminkan perspektifinformasi terdapat dua perspektif dalam pendekatan kegunaan keputusan informasi akuntansi, yaitu perspektif pengukuran akuntansi untuk menentukan nilai perusahaan. Sedangkan perspektif informasi lebih menekankan penyediaan informasi informasi sebanyak – banyaknya bagi investor.

Konsep awal dari efisiensi pasar sebenarnya lebih berpijak pada perspektif pengukuran. Baever (1998) menyatakan bahwa isu efisiensi pasar terkaitan dengan informasi laporan keuangan berawal dari praktik analis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas – sekuritas dengan harga yang berkurang benar . sekuritas – sekuritas yang harganya kurang benar merupakan sekuritas – sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga- harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya . Pada perkembangan selanjutnya, konsep efisiensi pasar yang didasari perspektif pengukuran ini tidak berkembang.

Makalah ini bertujuan untuk merumuskan suatu proposisi teruji mengenai efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran, dan menguji secara empiris proposisi tersebut. Pentingnya perspektif pengukuran menjadi motivasi penelitian ini. Pada tahun 2000 menunjukkan bergeraknya pendulum kearah perspektif pengukuran , setelah sebelum nya sangat menekan informasi dengan banyaknya pengungkapan wajib.

Premis utama di tawarkan dan diuji dalam makalah ini mengenai efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran adalah : dalam pasar efisien, nilai, sekuritas seharusnya berasosiasi kuat dengan angka akuntansi yang mampu mencerminkannilai perusahaan . Premi ini dapat diturunkan dalam suatu bentuk penguji efisiensi pasar .Harga sekuritas dengan angka akuntansi ditentukan oleh kualitas angka akuntansi menunjukan kemampuan angka ankuntasi. Kualitas anka akuntasi menunjukan kemampuan angka akuntansi untuk merefleksikan nilai perusahaan . jadi, pengujian empiris atau efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran adalah pengujian pengaruh kualitas angka akuntansi secara spesifik adalah laba akuntansi terhadap asosiasi. Penalaran lebih lanjut mengenai pengujian empiris ini .

Hipotensis pasar efisiensi berbasis perspektifpengukuran yang dirumuskan dan di ujikan dalam makalah ini diharapkan dalam perkembangan literature –literatur akuntansi. Sepanjang pengetahuan penulisan, menelaah dan menguji secara empiris pengujian efisisensi pasar berbasis dapat pendorongan berkembangan hipotesis pasar efisiensi berbasis

Selain itu, pengujian efisiensi pasar berbasis spektif pengukuran ini di harapkan dapat memberikan usulan pemecahaan masalah dalam pengujia efisiensi pasar dan pengujian kegunakan informasi akuntansi didasarkan oleh asumsi bahwa pasar secara efisiensi mencerminkan nilai intrisik suatu perusahaan. Sedangkan pengujian efisiensi pasar dilakukan denan melihat respon pasar terhadap suatu informasi yang dirumuskan relevan dengan nilai perusahaan jadi, kedua pengujian ini saling mengasumsi. Hal ini dapat dipecahkan dengan memastikan terlebih dahulu kualitas informasi akuntansi yang terhadapan pasar bereaksi. Nilai sekuritas merupakan bentukan dari reaksi pasar. Jika angka akuntansi mempunyai kualitasyang sangat baik maka dalam pasar yang efisien, harga sekuritas akan berasosiasi kuat dengan angka akuntansi .

Secara umum, efisiensi pasar didefisikan sebagai hubungan antara harga – harga sekuritas dengan informasi. Bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan efisiensi jika harga – harga sekuritas mencerminkan secara penuh. Pasar yang efisisen adalah pasar yang harga – harga sekuritas secara tepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia. Menyebut efisiensi pasar jika semua informasi tersedia dan semua pelaku pasar dapat mengambik keputusan dengan canggih sebagai efisiensi pasar secara keputusan .

Perkembangan konsep efisiensi pasar sebagaimana di paparkan di atas sangat berbeda dengan konsep awal efisiensi pasar pada mulanya. Konsep awal dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan keuangan berasal dari praktik analisis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas – sekuritas yang berhargai kurang benar. Merupakan sekuritas – sekuritas yang berharga menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamental. Untuk konteks seperti ini maka efisiensi pasar diukur dari beberapa jauh harga – harga sekuritas intrinsik. Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnya tampaknya tidak berpegangan pada konsep , melainkan lebih menjurus kepada aspek akurasi dari return ekspektasi investor , ketersediaan informasi , kecepatan pasar enyerapkan informasi tersebut dan ketepatan reaksi pasar terhadap informasi tersebut. Konsep awal efisiensi pasar lebih merefleksikan pengukuran.

Efisiensi pasar merupakan hal penting bagi laporan keuangan . menyaakan beberapa alas an pentingnya efisiensi pasar bagi pelaporan keuangan. Efisiensi pasar juga mempengaruhi apakah pengungkapan suatu item dalam catatan kaki laporan keuangan pengakuan item tersebut dalam laporan keuangan dapat . efisiensi pasar juga mempengaruhi seberapa penting data pelaporan keuangan relative terhadap total bauran informasi .

Terdapat dua perspektif dalam pendekatan kegunaan – keputusan yaitu perspektif informasi dan perspektif pengukuran. Perspektif informasi lebih menekankan pengungkapan penuh apapun bentuknya, meningkatkan kegunaan informasi akuntansi bagi investor. Akuntan dapat meningkatkan posisi kompetitif dalam informasi dengan cara menyediakan informasi yang berguna .

Perspektif pengukuran lebih menekankan peran fundamental dari informasi akuntansi keuangan untuk menentukan nilai perusahaan. Perspektif pengukuran ini di dorong oleh pengembangan teori yamg lebih peran dasar bagi laporan keuangan dalam melaporkan nilai perusahaan. Menyatakan gagasan fundamental yang mendasari perspektif pengukuran adalah bahwa akuntansi seharusnya mengukur secara langsung dan melaporkan informasi dasar yang diperlukan oleh investor yaitu nilai perusahaan.

Hipotensis pasar efisiensi berbasis perspektif pengukuran mengacu kepada konsep awal efisiensi pasar, yaitu efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga – harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. Suatu pasar yang efisiensi menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang bernilai – nilai sekuritas tidak menyimpang dari nilai – nilai intriksinya perusahaan menyebabkan konsep efisiensi pasar ini tidak berkembang lebih lanjut.

Penalaran diatas mendasari premis efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran sebagai berikut : dalam pasar yang efisiensi, nilai sekuritas seharusnya berasosiasi kuat dengan angka akuntansi yang mampu mencerminkan nilai perusahaan ; dan sebaiknya tidak berasosiasi dengan angka akuntansi yang tidak mencerminkan nilai perusahaan .

Premis ini dapat di turunkan menjadi proposisi yang dapat diuji sebagai berikut: asosiasi harga sekuritas dengan angka akuntansi di pengaruhi oleh kualitas angka akuntansi tersebut. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa kualitas angka akuntansi untuk merefleksi nilai perusahaan. Pengujian empiris atas efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran adalah pengujian pengaruh kulitas angka akuntansi terhadap asosiasi nilai sekuritas dengan angka akuntansi

Secara spesifik, pengujian empiris dalam makalah ini memfokuskan pada kualitas angka laba akuntansi menyatakan bahwa kualitas laba merupakan fitur penting dari produk pelaporan keuangan . menyatakan bahwa kualitas laba menunjukan kepada kemampuan laba untuk memenuhi tujuan utama pelaporan keuangan , yaitu menyediakan informasi bagi investor dan kreditor serta pemakai lainnya , yang bermanfaat untuk mengevaluasi prospek aliran kas perusahaan .

Angka laba yang berkualitas tinggi mampu mengindikasikan secara lebih baik tentang nilai perusahaan. Dengan demikian , dalam pasar yang efisiensi , harga sekuritas akan berasosiasi kuat dengan angka laba yang berkualitas tinggi, dan sebaliknya tidak berasosiasi dengan angka laba yang berkualitas rendah dengan kata lain dalam pasar efisiensi , kualitas laba mempengaruhi kekuatan hubungan antara harga sekuritas dengan angka laba .

Pengujian efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran sebagaimana dirumuskan di atas , mampu mengatasi masalah dalam pengujian kegunaan informasi akuntansi. Dalam pengujian kegunaan informasi akuntansi dan pengujian hipotensis pasar efisiensi. Pengujian kegunaan informasi akuntansi didasarkan oleh akuntansi bahwa pasar secara efisiensi mencerminkan nilai intrinsuk suatu perusahaan. Dilakukan dengan melihat respon pasar terhadap suatu informasi yang diasumsikan relevan dengan dipecahkan dengan memastikan terlebih dahulu kualitas informasi akuntansi yang terhadap pasar bereaksi. Nilai sekuritas merupakan bentuk dari reaksi pasar. Jika angka akuntansi mempunyai kualitas yang baik , maka dalam pasar yang efisiensi, harga sekuritas akan berasosiasi kuat dengan angka akuntansi yang berkualitas. Dengan pengujian semacam ini maka asumsi bahwa informasi yang direaksi oleh pasar adalah informasi yang relevan dengan nilai perusahaan, tidak diperlukan lagi,karena kualitas informasi akuntansi tersebut dapat ditentukan .

Berdasarkan penalaran logis diatas, pengujian efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran adalah menguji pengaruh kualitas laba terhadap kekuatan hubungan harga sekuritas dengan angka laba akuntansi. Dengan asumsi bahwa investor dipasar modal cukup rasional, maka terdapat diekspektasi bahwa harga pasar yang di bentuk adalah efisiensi. Sehingga harga sekuritas akan berasosiasi dengan angka laba yang berkualitas rendaah.

Pengujian terhadap hipotesis pasar efisiensi berbasis perspektif pengukuran ini menunjukan hasil yang berkonsisten, yaitu kualitas laba berpengaruhi positif signifikan statistic terhadap hubungan harga sekuritas dengan harga angka laba jadi, hipotensis pasar efisiensi berbasis perspektif pengukuran dalam riset didukung .

Hal ini pengujian ini mengindikasikan bahwa nilai sekuritas berasosiasi kuat dengan proksi nilai intrinsic perusahaan. Harga sekuritas berasosiasi kuat dengan angka akuntansi berkualitas tinggi. Angka akuntansi berkualitas tinggi lebih mampu merefleksikan nilai perusahaan dibandingkan dengan angka akuntansi berkualitas rendah.

Makanya ini bertujuan untuk menawarkan suatu proposisi teruji tentang efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran, serta menguji secara empiris atas proposisi tersebut. Premi utama yang ditawarkan dan teruji dalam makalah ini mengenai efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran adalah dalam pasar yang efisien. Berdasarkan pemahaman bahwa kualitas angka akuntansi menunjukan kemampuan angka akuntansi untuk merefleksikan nilai perusahaan .

Hasil pengujian empiris menunjukan dukung terhadap efisiensi pasar berbasis perspektif pengukuran untuk bursa efek Indonesia. Kualitas laba berpengaruh positif signifikan statistis terhadap hubungan harga sekuritas dengan angka laba. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa harga sekuritas bursa efek Indonesia berasosiasi kuat dengan angka akuntansi yang berkualitas tinggi saja .

Pengujian empiris dalam makalah ini memfokuskan pada kualitas angka akuntansi yang lain. Hal ini merupakan terbatasan utama penelitian ini. Selain penalaran bahwa kualitas laba merupakan fikur penting dari produk pelaporan keuangan , pertimbangan yang mendasari focus pada kualitas laba adalah belum berkembang konsep kualitas angka akuntansi selain laba .

Sedikitnya jumlah perusahaan yang di masukan sebagai sample dalam penelitian ini juga merupakan keterbatasan penelitian. Hal ini dapat membatasi generalisasi hasil penelitian. Riset yang akan datang peluang untuk penelitan ini dengan jumlah sample perusahaan yang lebih luas dan cakupan periode pengamatan berbagai keterbatasan tersebut. Riset yang akan datang juga berpeluang untuk menguji dan mengembangkan lebih lanjut hipotesis pasar efisiensi berbasis perspektif pengukuran yang ditawarkan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar